Intertekstualitas Seni non-Susastra (Studi Kasus : Proses Hegemoni dan Politik Identitas dari Tugu Siti Manggopoh)
Keywords:
Hegemoni, Intertekstualitas, Politik Identitas, Siti ManggopohAbstract
Sumatera Barat khususnya ranah Minang dianggap sebagai daerah yang menghasilkan tokoh-tokoh berpengaruh dan dinobatkan sebagai pahlawan bagi bangsa Indonesia. Siti Manggopoh adalah seorang wanita yang berjuang untuk negara, bangsa dan agamanya. Tidak seperti perempuan biasa, Siti Manggopoh berjuang dengan mengangkat senjata untuk membela harkat dan martabat bangsanya. Untuk mengenang dan mendokumentasikan perjuangannya, sebuah tugu atau patung didirikan di Nagari Manggopoh. Berangkat dari sebuah patung atau monumen, menghasilkan intertekstualitas beberapa karya non-susastra sekaligus menjadi inspirasi dalam proses hegemoni sehingga lahirlah politik identitas di kalangan masyarakat Manggopoh. Penelitian ini menggunakan metode Cultural Studies yang dilihat dari beberapa aspek seperti studi etnografi, tekstual dan resepsi. Dari penelitian dapat diketahui bahwa telah terjadi proses hegemoni dan politik identitas serta perubahan cara pandang dan paradigma pasca kemunculan karya seni non-susastra yaitu patung sehingga menjadi sumber inspirasi desain, merek dan organisasi yang mengaku sebagai bagian dari sosok Siti Manggopoh